Pdnewss.com (SMSI -TULANG BAWANG) – Puluhan orang dari berbagai penjuru menggeruduk kantor Kepala Kampung Sumber Makmur, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, kemarin.
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan tentang terjadinya indikasi dugaan pemotongan atau penyunatan klaim uang Jasa Raharja sebesar Rp50 juta yang dilakukan oleh oknum aparatur kampung setempat.
Berdasarkan dari keterangan Wayan Mantan Kepala Kampung, ada salah satu warga Kampung Sumber Makmur atas nama Sumarman yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) pada bulan November 2023 lalu dan mendapatkan klaim dana santunan, namun terjadi penggelapan.
Padahal pihak Jasa Raharja mencairkan uang santunan kematian sebesar Rp50 juta untuk ahli waris. Terjadinya dugaan penggelapan santunan kematian inilah yang menyebabkan geger besar – besaran di kampung setempat.
“Pada tanggal 1 Desember 2023 dana santunan dari Jasa Raharja cair. Pengambilan di Bank BRI. Pihak keluarga bersama oknum aparatur Kampung mengambil dana itu sebesar Rp50 juta,”kata Wayan Kamis, 28 Desember 2023.
Wayan menambahkan, berdasarkan curhatan dari pengakuan istri almarhum yang bernama Sumarni, pada hari itu istri almarhum dibawa ke rumah aparatur kampung yang beralamat di RK 3, kemudian oknum aparatur kampung itu memberikan sebanyak Rp 20 juta dari total Rp50 juta yang dicairkannya itu.
Pada malam harinya, oknum aparatur kampung itu mendatangi rumah almarhum dan memberikan uang tambahan sebanyak Rp4.400 .000 dengan alasan salah menghitung.
“Dari pengakuan istri almarhum begitu. Awalnya pada saat pencairan hanya dikasih 20 juta, kemudian pada malam harinya ditambah lagi 4.400.
000. Jadi total hanya 24.400.000 dari total 50 juta. Itulah pengakuan dari pihak keluarga almarhum.
Atas adanya kejadian itu, masyarakat merasa kecewa dan prihatin. Sehingga masyarakat berkumpul di balai kampung mempersoalkan dan mempertanyakan kepada pihak yang bersangkutan dan pihak yang berkaitan.
Masyarakat mengaku sedih dan prihatin, sebab keluarga almarhum adalah keluarga terbilang keluarga yang tidak mampu dan memiliki banyak anak yang masih kecil, yang musti sekolah dan membutuhkan perhatian pangan dan lain – lain.
“Almarhum adalah salah satu keluarga yang kurang mampu, sehingga masyarakat tergerak hatinya untuk membantu secara bersama – sama mengungkap kebenaran besaran santunan dari Jasa Raharja itu,”kata dia.
Terpisah dari pada itu, oknum kepala kampung sumber makmur Mulyono belum bisa memberikan keterangan lebih jelas dikarenakan sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Bandar Jaya, sedangkan oknum aparatur RK/RT yang memotong uang jasa raharja belum dapat ditemuin. (Red)
Penulis: STB
Editor : Dedi Darmawan