Pringsewu, Pdnewss.com – Pj. Gubernur Lampung Samsudin secara resmi menutup Bazar Santri Expo 2024 dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, berlangsung di Lapangan Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Sabtu (19/10/2024) malam.
Pj. Gubernur Samsudin menuturkan bahwa Acara Bazar Santri Expo 2024 bukan hanya menjadi ajang pamer potensi, tetapi juga sebagai perwujudan semangat kita dalam memperingati Hari Santri Nasional.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini, sehingga acara ini berjalan sukses dan meriah,” ujar Pj. Gubernur Samsudin.
Setelah sepekan pelaksanaan Bazar Santri Expo, jelas Pj. Gubernur Samsudin, kegiatan ini telah menjadi momen yang sangat berharga. Kita dapat melihat berbagai produk unggulan yang dihasilkan oleh para santri. “Ini adalah bukti bahwa santri tidak hanya memiliki ilmu agama yang mendalam, tetapi juga santri memiliki inovasi dan santri juga berkarya dalam berbagai bidang,” jelasnya.
Ia juga menilai dalam Bazar Santri Expo ini, telah terjadi perputaran ekonomi di tengah-tengah masyarakat. “Dan terima kasih kepada santri yang ada di Kabupaten Pringsewu beserta seluruh para pengurus pondok pesantren yang telah melakukan kegiatan ekonomi yang cukup luar biasa di Kabupaten Pringsewu ini,” ujarnya.
Samsudin menyampaikan bahwa sebagai negara yang berpenduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki lebih dari 39 ribu pondok pesantren. Ini adalah sebuah kekuatan besar penentu masa depan bangsa, penentu lompatan kemajuan bangsa dan penentu keberhasilan cita-cita bangsa.
“Untuk itu saya berharap Bazar Santri Expo ini menjadi panggung yang akan membuka langkah bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya di kalangan para santri untuk menebarkan kiprahnya yang lebih luas,” ujar Pj. Gubernur Samsudin.
Pj. Gubernur Samsudin berharap pondok pesantren harus menjadi tempat yang mendorong para santri untuk mengembangkan keterampilan bisnis. “Mari kita ciptakan program-program pelatihan kewirausahaan, agar santri tidak hanya memiliki ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan praktis untuk menghadapi tantangan zaman,” tuturnya.
“Dengan semangat kewirausahaan, saya yakin para santri bisa menciptakan lapangan kerja, untuk berkontribusi pada perekonomian lokal, dan menjadi teladan bagi generasi muda lainnya. Ini adalah langkah penting untuk mewujudkan visi kita menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” tambahnya.
Seperti diketahui, Semarak Santri Expo 2024 digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024.
Event ini berlangsung selama sepekan (13-19 Oktober 2024) di lapangan Pemkab Pringsewu ini antara lain berisikan bazar UMKM serta kuliner masyarakat.
Semarak Santri Expo Pringsewu 2024 ini diikuti 80 stan.
Selain bazar UMKM dan kuliner, kegiatan lain dalam rangka peringatan HSN 2024 adalah Lomba Kaligrafi, Lomba Adzan, Lomba Nasyid, Lomba Konten Video Islami, Lomba Desain Poster Islami, Lomba Mewarnai, Lomba Panco Santri, Lomba Fashion Show Islami, dan Lomba Make-up Islami.
(Adpim)
[21/10 09.42] +62 853-8227-3067: Jalin Kerjasama Kelompok Usaha Bank, Pj. Gubernur Samsudin Melakukan Ramah Tamah dengan Pimpinan PT. Bank Lampung dan PT. Bank Jatim di Mahan Agung
BANDAR LAMPUNG —– Pj. Gubernur Lampung Samsudin melakukan ramah tamah dengan pimpinan PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur dan PT. BPD Lampung di Mahan Agung, Bandarlampung, Minggu (20/10/2024).
Pertemuan tersebut terkait rencana Kerjasama Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank Lampung dengan Bank Jatim.
Samsudin mengatakan bahwa BPD memegang peranan yang penting dalam mengakselerasi pengembangan dan pembangunan perekonomian daerah.
Menurutnya, peran BPD tidak hanya sebagai intermediasi, tetapi juga berperan dalam mendorong kesuksesan berbagai kebijakan dan program pemerintah baik di tingkat wilayah maupun nasional.
Ia menegaskan bahwa hal ini menjadi perhatian dan kepedulian pihak otoritas dengan dukungan kuat melalui kebijakan yang mendukung BPD.
“Salah satunya dengan menerbitkan Roadmap BPD 2024-2027 pada tanggal 15 Oktober 2024 yang lalu,” ujarnya.
Samsudin menggarisbawahi bahwa Bank Lampung untuk penguatan struktur permodalan saat ini masih perlu mengupayakan pemenuhan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun.
Ia menyampaikan bahwa skema KUB merupakan alternatif pilihan tepat bagi Bank Lampung, terlebih saat ini Pemegang Saham telah sependapat menunjuk BPD Jatim sebagai Bank Induk yang nantinya akan mendampingi Bank Lampung sampai benar-benar mandiri dan kuat.
“Baik dari sisi permodalan, bisnis, operasional serta tatakelolanya,” tambahnya.
Samsudin mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim yang telah bekerja sama dengan Bank Lampung untuk bersama-sama melaksanakan KUB.
Ia berharap dengan adanya kerja sama ini, dapat mengoptimalkan lagi daya saing dan kinerja Bank Lampung, baik dalam peningkatan kinerja bisnis lewat pengembangan produk dan layanan, peningkatan kompetensi SDM, tumbuh sehat dan semakin kuat menghadapi persaingan dalam era digitalisasi yang semakin pesat.
Komisaris Independen Bank Jatim menjelaskan bahwa KUB ini bukan merupakan proses pengakusisian Bank Lampung, melainkan kolaborasi dan sinergi antara kedua Bank tersebut.
“KUB ini sifatnya talangan untuk membantu rekan-rekan BPD yang memang masih mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban setor modal 3 triliun sebagai arahan dari OJK,” ujarnya.
Ia berharap KUB ini bisa berjalan dengan baik walaupun melalui proses yang panjang.
“Dengan semangat bahwa kita bisa tumbuh bersama, besar bersama, dengan semangat kolaborasi dan sinergitas, insya Allah manfaat ini bisa memberikan barokah bagi kedua belah pihak,” pungkasnya.(Rls/Red)