Pdnewss.com (SMSI -TULANGBAWANG) – Bupati Tulangbawang Drs. Qudratul Ikhwan.,.M.M. beserta forkopimda plus menghadiri peresmian launching pembayaran digital retribusi pasar modern unit dua, kecamatan Banjar, Selasa 05/03/24.
Kegiatan yang di pelopori Ketua Foperta (Forum Pedagang Tradisional pasar modern unit Dua) Bpk Joko didukung pemerintah kabupaten Tulangbawang dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung Junanto Herdiawan, Kasat Reskrim Polres Tulang Bewang, AKP Hengky Darmawan berserta forkopimda plus.
Dalam sambutannya Kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) mengatakan Peluncuran aplikasi SIGER sebagai wadah pembayaran digital retribusi pasar unit dua Kabupaten Tulangbawang, menjadi salah satu daerah yang mempelopori pelaksanaan digitalisasi pembayaran retribusi (e-Retribusi) di pasar tradisional di Provinsi.
“Kabupaten Tulangbawang ini menjadi pelopor di Provinsi Lampung dalam upaya mendigitalisasikan pembayaran retribusi di pasar tradisional secara elektronik,” ujar Junanto Herdiawan dalam kegiatan launching tersebut.
Lanjut ia mengatakan digitalisasi pembayaran retribusi di pasar tradisional tersebut dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Pelaksanaan pembayaran retribusi secara digital tersebut dilakukan melalui aplikasi sistem digital elektronik retribusi (SIGER). Aplikasi tersebut merupakan hasil pelopor ketua Fopetra kolaborasi Pemerintah Kabupaten Tulangbawang dengan Bank Mandiri,”.
“Bagi pedagang pasar pembayaran retribusi melalui SIGER ini mempermudah mereka, sekaligus membangun kepercayaan kepada pemerintah daerah. Sedangkan untuk akseptasi kanal pembayaran digital melalui QRIS pun semakin luas,” ujarnya lagi.
Masih diwaktu yang sama Bpk Joko Ketua Foperta menerangkan pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Unit II Kabupaten Tulangbawang telah digunakan oleh 1065 orang pedagang, untuk penarikan retribusi Salar senilai Rp.1000Rupiah, Sampah Rp2000 Rupiah sedang 100 pedagang tidak mau mendaftarkan diri.
“Penerapan e-Retribusi ini dilakukan dengan mengoptimalkan kanal pembayaran digital melalui uang elektronik dan pada perkembangannya nanti akan menggunakan QRIS. SIGER ini pun dilengkapi fitur pemantauan berupa dashboard online berbasis website yang dapat diakses oleh pemerintah kabupaten setempat untuk memantau pendapatan daerah secara langsung,” ujar joko.
Penulis : Dedi Darmawan